Membangun Bumi Perkemahan Boelanboong Memberdayakan Masyarakat Desa Penyangga TN Kelimutu
Embung Air Sokolo'o merupakan telaga buatan yang dibangun oleh Pemerintah Daerah NTT untuk dimanfaatkan oleh masyarakat Dusun Resettlement, Desa Wologai Tengah sebagai sumber air bagi petani sawah saat musim kemarau. Lokasi embung ini berada di kaki gunung Kelimutu di perbatasan kawasan taman nasional pada ketinggian +/- 900 mdpl. Di sekitar embung terdapat dataran cukup luas yang biasa dimanfaatkan sebagai padang penggembalan ternak masyrakat. Dari dataran ini pemandangan sekelilingnya terlihat sangat indah dengan gunung dan bukit terhampar dengan hawa yang sejuk.
Awalnya penduduk setempat mengatakan bahwa dulunya dataran ini pernah digunakan sebagai tempat acara perkemahan tingkat propinsi dan menawarkan diri untuk mencoba mengembangkannya kembali. Melihat potensi lokasi dan semangat para pemuda yang tergabung dalam kelompok Sentra Penyuluh Kehutanan Pedesaan (SPKP), Balai TN Kelimutu bersedia untuk membantu dalam mengembangkan areal embung Sokolo'o menjadi tempat berkemah dan wisata alternatif masyarakat sebagai suatu upaya pemberdayaan masyarakat desa penyangga.
Pada tahun 2018 dimulailah kegiatan pembersihan dan penataan areal embung Sokolo'o yang saat itu dipenuhi semak belukar dan kotoran hewan. Masyarakat dan petugas TN Kelimutu bahu membahu membersihkan semak, membangun shelter dan jalan setapak serta membangun dermaga selfie dan meperbaiki dinding dan aliran air embung. Kini areal embung Sokolo'o tersebut telah berkembang sebagai alternatif destinasi wisata masyarakat selain Danau Kelimutu dengan atraksi kegiatan selain menikmati keindahan alam, berfoto atau prewedding, kegiatan berkemah, trekking ke Danau Kelimutu sampai tempat kegiatan kepramukaan dan pencinta alam. Areal Embung Sokolo'o ini kemudian dikenal sebagai Bumi Perkemahan Boelanboong atau biasa disebut Boelanboong Eco Camp. Nama Boelanboong sendiri merupakan nama yang diberikan masyarakat yang merupakan akronim dari kalimat "bulan di atas embung" karena indahnya suasana pantulan cahaya bulan purnama di permukaan telaga air Sokolo'o pada malam hari.
Saat ini Boelanboong telah menjelma menjadi bumi perkemahan di Pulau Flores karena yang memanfaatkan tidak hanya oleh masyarakat Kabupaten Ende tetapi juga kabupaten lain sekitar Flores dan persinggahan rombongan touring yang melintas Flores. Beberapa pihak lembaga pendidikan maupun LSM juga telah memanfaatkan obyek wisata yang dikelola masyarakat ini selain sebagai lokasi kegiatan pramuka tapi juga lokasi praktek dan pengabdian masyarakat.
Bumi perkemahan ini dikelola oleh Kelompok SPKP dengan dibimbing oleh Balai TN Kelimutu, anggotanya saat ini telah sangat berkembang dari 20 menjadi lebih dari 60 anggota & volunteer terdiri dari remaja, bapak-bapak dan ibu-ibu dengan berbagai divisi dari sekretariat, tiketing sampai memasak.
Pada tahun lalu tercatat ribuan orang telah mengunjungi Boelanboong. Selain itu kelompok ini juga telah melayani beberapa kali kegiatan perkemahan baik pramuka, pencinta alam maupun rombongan touring. Dimana dalam sekali perkemahan dapat dilakukan oleh sebanyak lebih dari 400 peserta.
Pendapatan masyarakat dalam kegiatan pengelolaan Boelanboong ini umumnya diperoleh dari tiket masuk, makan dan minum serta penyewaan tenda berkemah. Tiket masuk areal Boelanboong adalah sebesar Rp.3.000 untuk wisatawan nusantara dan sebesar Rp.15.000 untuk wisatawan manca negara. Tiket parkir kendaaan roda 2 sebesar Rp.2000 dan untuk kendaraan roda 4 sebesar Rp.3.000. Selain itu masyarakat SPKP juga menyediakan penyewaan tenda berupa tenda ukuran kecil kapasitas dua orang disewakan Rp.175.000/malam sedang untuk kapasitas 4 - 5 org sebesar Rp.350.000/malam. Semua ketentuan itu telah tertuang dalam Perdes Desa Wologai Tengah.
Masyakarakat juga menyediakan penjualan makanan dan minuman khas lokal serta fasilitas hiburan kepada pengunjung yang bermalam dengan melakukan kegiatan api unggun, menyanyi, menarin dan beberapa permainan rakyat.
Saat ini dimasa penutupan karena wabah covid-19 masyarakat tetap melakukan perbaikan fasilitas seperti MCK, perbaikan dermaga dan saluran air diareal Boelanboong. Seiring waktu diharapkan Boolanboeng terus berbenah dan berkembang menuju kemandirian pengelolaan oleh masyarakat setempat.
Diposting oleh: Admin Web, 18 May 2020
Media Sosial
Statistik Pengunjung
- Pengunjung Hari Ini: 27
- Pengunjung Kemarin: 41
- Total Pengunjung: 83586