• Jl. Eltari No.16, Kab. Ende, NTT.
  • 08113829716
  • btnkelimutu@gmail.com
brand
  • user_auth
  • user_auth
  • user_auth
  • user_auth
  • user_auth
  • user_auth
  •   SITROOM
  • Menu Utama
  • beranda
  • RBM
  • berita
  • artikel
  • Profil
    • Umum
    • Organisasi
  • peta
  • Danau
    • Cuaca
    • Sejarah
    • Perubahan Warna
  • Alam
    • Trekking
    • Garugiwa
    • Pesanggrahan
    • Perekonde
  • Budaya
    • Suku Lio
    • Mitos
    • Kesenian
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Kemitraan
  • Kontak Kami
Peta Balai Taman Nasional Kelimutu
  • KAWASAN
  • ZONASI
  • RESORT
  • TUTUPAN LAHAN

Taman Nasional Kelimutu meliputi kawasan hutan, semak dan savana seluas 5356,50Ha yang terletak pada 48,21” – 80 48’ 24 Lintang Selatan (LS) dan 121 044’ 21” – 1210 50’15 Bujur Timur (BT) di belahan tenggara Pulau Flores, yang merupakan bagian wilayah administratif Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Hal yang paling menarik perhatian dunia adalah tiga kawah danau yang saling berbeda warna air danau dan fenomena perubahan warna air yang terjadi secara regular. Ini menjadi sebuah keunikan alam yang tidak ada duanya di dunia. Kawah danau itu terletak pada 80 44’31”LS 1210550’41”BT mencakupi ketinggian 1500 - 1731mdpl. Kawasan Kelimutu ditetapkan sebagai Taman Nasional berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 679/Kpts-II/1997 tanggal 10 Oktober 1997. 

 

                                                                           Zonasi Taman Nasional Kelimutu

Kawasan Taman Nasional Kelimutu, terbagi 6 zona, yaitu dengan rincian sebagai berikut :

Zona Inti :
a. Luas : 1.818,78 Ha
b. Deskripsi :
- Mempunyai bentang lahan yang masih asli dan unik berupa keberadaan danau tiga warna yaitu Danau Kelimutu.
- Merupakan lokasi ekosistem endemik/ spesifik/ khas Kelimutu (ekosistem VR) yaitu, Vaccinium varingiaefolium dan Rhododendron renschianum, dan flora endemik TN Kelimutu Uta onga (Begonia kelimutuensis).
- Habitat dan juga lokasi sarang bagi satwa prioritas berupa Elang Flores (Nisaetus floris).
- Sebagai daerah tangkapan air (catchment area) untuk semua hulu sumber air yang berasal dari dalam kawasan TN Kelimutu.
- Merupakan habitat Fauna langka yang ada di TN Kelimutu.

Zona Rimba
a. Luas : 2.776,13 Ha
b. Deskripsi :
- Ekosistem di zona rimba TN Kelimutu adalah ekosistem hutan pegunungan yang berada diketinggian antara 1.000 - 1.700 meter dpl sebagai buffer untuk zona inti dari zona pemanfaatan
- Perlindungan terhadap zona inti khususnya sebagai penyangga zona inti dari zona pemanfaatan
- Mempunyai tutupan lahan yang masih sangat bagus dengan tipe vegetasi berupa hutan alam

Zona Rehabilitasi
a. Luas : 560,40 Ha
b. Deskripsi :
- Menambah tutupan lahan untuk menghambat akselerasi perambahan hutan dalam kawasan TN Kelimutu
- Mengurangi resiko kebakaran hutan untuk kawasan yang berbatasan dengan lahan masyarakat yang aktif

Zona Pemanfaatan
a. Luas : 184,42 Ha
b. Deskripsi :
- Zona Pemanfaatan Wisata Alam : berupa panorama 3 (tiga) danau kawah di puncak Kelimutu yang masing-masing memiliki warna yang dapat berubah, Arboretum (sebagai obyek wisata alam, pengembangan ilmu pengetahuan serta pendidikan konservasi), Camping ground dan jalur trekking Pos-Danau Kelimutu (Obyek wisata petualangan dan bird watching), Insektarium (sebagai obyek wisata pendidikan konservasi dan pengembangan ilmu pengetahuan), Jalur Trekking Desa Wologai Tengah menuju Danau Kelimutu (sebagai obyek wisata minat khusus trekking dan birdwatching serta pengembangan ilmu pengetahuan di bidang keanekaragaman hayati)
- Zona Pemanfaatan Jasa Lingkungan Air : berupa pemanfaatan air bagi kebutuhan Masyarakat Desa Penyangga yang tersebar pada 12 (dua belas) lokasi.

Zona Budaya
a. Luas : 6,98 Ha
b. Deskripsi :
- Kebo Konde : Jalur ini dilewati oleh masyarakat dari Kampung Toba ketika melakukan ritual Pu’u Kolo Kamba.
- 
Puncak Gunung Kelibara : Di atas puncak gunung Kelibara terdapat beberapa batu yang disebut Musu Mase, batu tersebut digunakan oleh masyarakat adat dari beberapa kampung suku Lio untuk meletakkan persembahan terhadap nenek moyang
- Maro Ata Laki : Maro Ata Laki, terletak di Desa Niowula. Mosalaki dari kampung Niowula melakukan ritual/ upacara adat yang dilaksanakan setiap bulan September dengan membawa persembahan.
- Pere Konde : Masyarakat suku Lio percaya bahwa Pere Konde adalah pintu masuk arwah ke Kelimutu.
- Misbah Pati'Ka : Batu Misbah berasal dari Danau Kelimutu, menurut masyarakat batu misbah merupakan tempat berkumpulnya para arwah sebelum memasuki danau
- Bu Ria : Bu Ria merupakan gunung yang tertinggi di antara 3 gunung (Bu Ria, Kelibara dan Kelimutu) di kelimutu dengan ketinggan 1.730 meter dpl

Zona Khusus
a. Luas : 9,80 Ha
b. Deskripsi :
- terdapat dua lokasi yang masuk dalam zona khusus berupa jalan masuk/ melintasi kawasan TN Kelimutu
- zona ini bertujuan mengakomodir kepentingan perlindungan dan pelestarian TN  Kelimutu untuk pengaturan yang bersifat khusus

Kawasan Taman Nasional Kelimutu terbagi atas 6 resort dalam pengelolaannya, yaitu :

Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Moni

  • Resort Nduaria
  • Resort Kelimutu
  • Resort Wolojita

    Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Detusoko
  • Resort Sokoria
  • Resort Niowula
  • Resort Wologai

Peta penutupan lahan Balai Taman Nasional Kelimutu terdiri atas beberapa klasifikasi areal, yaitu :

  • Danau (Badan Air) seluas 30,7Ha
  • Gulma seluas 147,4 Ha
  • Lahan terbangun seluas 0,3 Ha
  • Perambahan seluas 54,4 Ha
  • Tanah terbuka seluas 77,8 Ha
  • Vegetasi kerapatan rendah seluas 468,3 Ha
  • Vegetasi kerapatan tinggi seluas 4.350,4 Ha

SOCIAL MEDIA
Instagram | @tamannasionalkelimutu
TN Kelimutu
Tweets by tnkelimutu
Berita

"Revolusi" Bermula dari Toilet

Diposting 02 Maret 2021


Peresmian Gapelta Fishing Pool & Rest Area Peresmian Gapelta Fishing Pool & Rest Area

Diposting 15 Januari 2021


DI WOLOJITA, MENYAMBUNG USIA SANG RAJAWALI DI WOLOJITA, MENYAMBUNG USIA SANG RAJAWALI

Diposting 08 Desember 2020


Berita lebih banyak...
Artikel

Menikmati Keindahan Bunga Edelweis dan Stroberi di Taman Nasional Kelimutu Menikmati Keindahan Bunga Edelweis dan Stroberi di Taman Nasional Kelimutu

Ditulis oleh Ebed de Rosary | Diposting 25 Januari 2021


Boelanboong Eco Camp, Boelanboong Eco Camp, "Cibuburnya" Flores di Kaki Gunung Kelimutu Kembali Ngehits

Ditulis oleh Adji Kurniawan | Diposting 17 Juli 2020


FOUR STRUCTURES OF ATTENTION FOUR STRUCTURES OF ATTENTION

Ditulis oleh Wiratno | Diposting 17 Juli 2020


Artikel lebih banyak...

Copyright © 2018 - 2021 Versi 2.0 | Balai Taman Nasional Kelimutu. All rights reserved. Server