Desa adat ini ada di sisi luar Kelimutu, salah satu dari 21 desa penyangga Kelimutu. Seluruh penduduk di desa adat ini beragama Katolik karenanya simbol Katolik kental sekali, agama Katolik menyatu dengan adat, misalnya ada upacara adat, selalu ada doa kepada Yesus.
Saya semalam tinggal di salah satu rumah adat yang berpondasi dari kayu pohon kelapa dan beratap alang-alang. Satu rumah biasanya diisi oleh dua keluarga dengan satu kepala suku yang disebut Mosalaki. Ada 17 Mosalaki di Nggela, ke-17 Mosalaki ini secara kolektif mengatur kehidupan adat di desa ini.
Di masa lalu desa ini sempat ramai turis, rumah adat jadi tempat menginap para turis. Sayangnya setelah Bom Bali tidak ada lagi turis yang datang, penduduk merasa sedih karena desa mereka kembali sepi. Nggela adalah tempat yang sangat toleran. Penduduknya ramah dan terbuka dengan pendatang. Kain tenun ikatnya aduhai warnanya cantik jelita.

Diposting oleh: Admin Web, 12 Nov 2018