Sketsa Sejarah Terbentuknya Danau Kelimutu

Sejarah terbentuknya Gunung Kelimutu diawali dengan terbentuknya Gunung Pra Sokoria. Gunung api yang sangat besar ini kemudian meletus dan meninggalkan kaldera raksasa. Dari dalam kaldera Gunung Pra sokoria, lahir atau terbentuk gunung api raksasa generasi kedua yang disebut Gunung Sokoria.

Letusan dahsyat Gunung Sokoria menyebabkan terbentuknya Kaldera Sokoria. Gunung Kelimutu Tua lahir di atas Kaldera Sokoria, yang kemudian juga meletus dan dari kalderanya melahirkan Gunung Kelimutu Muda. Gunung Kelimutu Muda meletus berkali-kali yang membentuk tiga Danau Kawah Kelimut yaitu TIwu Ata Bupu, Tiwu Ata Polo, dan Tiwu Nuwa Muri Ko'p Fai.

Danau Kelimutu merupakan hasil eksplosif dari Gunung api Kelimutu Muda yang berbentuk stratovolcano. Ketika gunung meletus, batuan yang menutup kawasan kepunden rontok dan meninggalkan bekas lubang disana. Kemudian saat terjadi hujan, bekas lubang tersebut terisi air dan membentuk sebuah danau.

Dr.G.G.L Kemmerling adalah ahli gunung api Hindia Belanda, di dalam bukunya yang berjudul "Volcanoes of Flores", menyatakan bahwa asal-usul dan kondisi dari Danau Kelimutu  memilki morfologi yang rumit. Diduga Gunung Api Kelimutu Lama menjadi kaldera dan kerucut puncak baru terbentuk di dalamnya, yang pada gilirannya sebagian hancur hingga akhirnya dua lubang kawah terbentuk di puncak bagian timur dan satu dibagian barat

Diposting oleh: Admin Web, 14 Jul 2025

Media Sosial


Statistik Pengunjung

  • Pengunjung Hari Ini: 39
  • Pengunjung Kemarin: 55
  • Total Pengunjung: 98361