Pasar Do, Jejak Budaya di Kelimutu
Pasar Do merupakan pasar tradisional yang pernah ada di wilayah hutan yang kini telah menjadi bagian dari kawasan Taman Nasional Kelimutu. Dahulu, Pasar Do menjadi tempat untuk melakukan transaksi jual beli masyarakat dari beberapa desa di sekitarnya, seperti Detusoko, Niowula, Ndito, Saga, Kurulimbu, Sokoria, Roga, Nggela, Mbuli, dan Lise.
Pada saat itu, transaksi dilakukan melalui pertukaran barang atau yang disebut barter. Adapun barang-barang yang dipertukarkan yaitu antara lain periuk tanah, pane (wadah makanan dari tanah liat), sarung, luka (selendang tradisional), dan beberapa hasil anyaman seperti tikar, bakul, dan nyiru. Bukan hanya itu saja, ada juga hasil pertanian seperti bawang merah, bawang putih, singkong, sorgum, jewawut, ubi-ubian, dan lain-lain.
Pasar Do ditutup sekitar tahun 1940an bersamaan dengan berkembangnya jalan-jalan alternatif penghubung. Walau sudah lama ditinggalkan, namun lokasi Pasar Do masih dijaga dan dilestarikan sebagai salah satu potensi budaya yang bernilai sejarah.
Diposting oleh: Admin Web, 09 Nov 2023
Media Sosial
Statistik Pengunjung
- Pengunjung Hari Ini: 23
- Pengunjung Kemarin: 47
- Total Pengunjung: 71134