Kajian Kondisi Kehati dan Ekosistem pada Areal Panas Bumi di Kawasan TN Kelimutu

Petugas TN Kelimutu melaksanakan kegiatan kajian kondisi keanekaragaman hayati dan ekosistem pada areal panas bumi di kawasan TN Kelimutu dilakukan pada tanggal 19-25 Juni 2023. Tujuan pengkajian kondisi keanekaragaman hayati dan ekosistem adalah untuk mengetahui besarnya kemungkinan dampak atau kerugian yang ditimbulkan dari penyelenggaraan pemanfaatan panas bumi di Kawasan. 

 

Pengambilan data kondisi keanekaragaman hayati dan ekosistem dilakukan pada 2 areal yang berbeda dengan metode pengambilan data yang berbeda pula. Pada areal ditemukannya potensi panas bumi, pengambilan data dilakukan secara menyeluruh dengan luas areal pengambilan data seluas 9,9 hektar. Di area ini, tim petugas menemukan tubuhan invasif kirinyuh yang telah mengganggu keaslian ekosistem tersebut. Tumbuhan yang mendominasi pada areal tersebut adalah ampupu. Fauna yang ditemukan yakni landak dan babi hutan.

 

Sedangkan pada areal sekitarnya yang lebih jauh, pengambilan data dilakukan pada 7 lokasi titik sampel yang diklasifikasikan berdasarkan ketinggian tempat dan tutupan lahannya. Di areal ini, terdapat beberapa titik lokasi yang juga telah dipenuhi oleh tumbuhan invasif kirinyuh. Tumbuhan yang banyak ditemukan adalah ampupu, merameke, longgo baja, dan ana woso. Fauna yang ditemukan adalah landak dan musang serta beberapa jenis burung. Kondisi ekosistem berbeda-beda pada setiap titik lokasi sampel. Terdapat beberapa lokasi sampel yang kondisi ekosistemnya masih terjaga ada pula yang tidak akibat terinvasif oleh tumbuhan kirinyuh.

Media Sosial


Statistik Pengunjung

  • Pengunjung Hari Ini: 24
  • Pengunjung Kemarin: 82
  • Total Pengunjung: 96898