Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer-laut yang menunjukkan badai La Nina masih berlangsung hingga akhir Mei 2021 dengan kecenderungan menuju netral. Sehubungan dengan kondisi cuaca buruk (hujan dan angin kencang) tersebut Balai Taman Nasional Kelimutu melakukan penutupan kegiatan wisata.

Penutupan kunjungan wisata selama 3 hari terhitung dari 5 April 2021 hingga 8 April 2021. Dimana penutupan tersebut akan dievaluasi lebih lanjut untuk membuka kembali kegiatan berwisata atau tidak.

“Selama 3 hari penutupan tersebut kami mencoba untuk memperbaiki segala kerusakan yang terjadi. Ada beberapa fasilitas di TN Kelimutu rusak seperti barak dan toilet,” kata Persada Agussetia Sitepu Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu kepada TravelTimes.ID melalui seluler, Senin (05/04/2021).

Fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) terpantau aktif di sebagian wilayah Indonesia. Bersamaan dengan fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial yang dapat berkontribusi pada peningkatan awan hujan.

Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya bibit silikon tropis 99S di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur dan diperkirakan akan cenderung meningkat dalam 24 jam kedepan. 

Secara tidak langsung keberadaan bibit silikon 99S berkontribusi signifikan terhadap peningkatan labilitas atmosfer dan pertumbuhan di wilayah NTT. 

“Wisatawan dihimbau agar berhati-hati dan menaati peraturan. Hindari pohon-pohon besar dan puncak-puncak bukit yang dilarang. Takutnya tiba-tiba datang angin besar yang dapat menimbulkan resiko tinggi,” kata Agussetia.

TRAVELTIMES.ID