Pagi hari kamis (20/6) berawal dari informasi masyrakat, petugas Unit Pengelola Areal Wisata TN Kelimutu menemukan seekor Burung Hantu Serak Jawa (Tyto alba) yang mati di sekitar area Danau Tiwu Atapolo. Setelah diperiksa, petugas tidak menemukan luka luar di tubuh burung tersebut dan diperkirakan mati secara alami. 
Serak Jawa bukan termasuk satwa dilindungi, burung ini dalam bahasa Inggris disebut Common Barn-Owl dan merupakan jenis burung hantu yang persebarannya paling luas di dunia, hampir bisa ditemukan di manapun kecuali di daerah kutub dan gurun pasir. Daerah penyebaran burung ini dari benua Amerika, Eropa, Afrika, Asia hingga Australia. 
Tyto alba memiliki banyak sub jenis, adapun sub jenis yang terdapat di daerah Sunda Kecil (Nusa Tenggara) bernama Tyto alba sumbaensis. Burung ini sangat bermanfaat di alam bagi manusia terutama untuk mengontrol hama tikus. Predator nocturnal yang sangat mempesona ini dapat dijumpai di kawasan TN Kelimutu tetapi pastinya aktif saat hari mulai senja.