Pulau Flores merupakan pulau yang terbentuk dari letusan - letusan gunung berapi dan pegunungan vulkanik muda dengan aktifitas kegempaan yang cukup tinggi terutama pada tahun 1992 dengan besaran gempa 7,5 Skala Richter. Namun dibalik itu semua, Pulau Flores menyimpan cukup banyak potensi wisata geologi terkhususnya pada kawasan Taman Nasional Kelimutu yang kemudian mengadakan kegiatan Jelajah Geotrekking.
Kelimutu Geotrek merupakan kegiatan wisata minat khusus yang dilaksanakan dengan trekking ke berbagai spot geologi di TN Kelimutu dan sekitarnya, diantaranya Mutubusa-Sokoria, Dusun Toba Desa Roga, Pantai Nggela, Desa Waturaka dan Danau Kelimutu. Dari spot-spot geologi yang dikunjungi, terdapat beragam potensi geodiversitas seperti air panas alam, fumarol, air terjun, bebatuan tepi pantai, dan tentu saja kawah danau tiga warna. Dan dalam interpretasinya, Jelajah Geotrek Kelimutu tidak sekedar membicarakan geologi tapi juga melihat hubungan berbagai hal baik itu budaya, tradisi, infrastruktur lokal, hasil pertanian dengan kondisi geologi setempat.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 23-25 September 2020 ini, diikuti oleh berbagai mitra TN Kelimutu baik dari pemerintah Kab. Ende, Sustour, fotografer, wartawan, travel operator, dosen, guru serta ikut sebagai mentor dalam kegiatan ini Bapak Drs T Bachtiar dan Bapak Deni Sugandi, yang sudah berpengalaman dalam menyelenggarakan geotrek di wilayah Jawa Barat.
TN Kelimutu tidak hanya kaya akan keanekaragaman hayati namun juga kaya akan geodiversitas yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai geowisata. Hal ini seiring dengan rencana pembentukan Geopark Kelimutu kedepannya.
Semoga dengan kegiatan ini dapat meningkatkan nilai aktrasi wisata yang diharapkan kedepannya dapat dilaksanakan secara mandiri oleh pelaku wisata maupun masyarakat di sekitar TN Kelimutu.
Diposting oleh: Admin Web, 25 Sep 2020
Gapelta Rest Area
Gapelta Rest Area
‘‘Secangkir Kopi Sejuta Makna’’ Pameran UMKM dan Benchmarking Kemitraan Lingkungan di Bali