Monitoring Tumbuhan Satwa Liar (TSL) di Jalur Trekking Wologai

Pada tanggal 17 s/d 22 Juli 2023, Petugas TN Kelimutu melaksanakan kegiatan monitoring Tumbuhan Satwa Liar (TSL) di sepanjang jalur trekking Wologai. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui potensi keanekaragaman hayati Taman Nasional Kelimutu, khususnya di jalur trekking Wologai.

 

Kegiatan dimulai dengan pembersihan jalur trekking dari Wologai menuju Tugu Puncak Danau Kelimutu. Selama melaksanakan kegiatan ini, tim mengalami beberapa kendala seperti cuaca yang sedang tidak bersahabat. Selain itu, kendala lainnya adalah jalur yang lama sudah ditutupi oleh kirinyuh (Austroeupatorium inulifolium), yakni dari Deturia menuju Wolomapa. Hal ini mengakibatkan tim tidak bisa mencapai target yang direncanakan.

 

Namun demikian, tim tetap berusaha maksimal melaksanakan monitoring ini. Untuk lebih mengefektifkan waktu tim bermalam di Melo dengan membuat tenda.

 

Dari kegiatan ini tim memperoleh data terkait flora dan fauna yang ada di jalur trekking Wologai. Flora yang mendominasi di sepanjang jalur trekking dari Pal 42 menuju Melo adalah Ampupu (Eucalyptus urophylla) dengan ukuran yang bervariasi. Lalu dari Melo sampai Wolomapa, vegetasi yang paling dominan yaitu kirinyuh, alang-alang (Carrex baccans), semak belukar (dalam bahasa daerah Kuru Sawu), dan juga tumbuhan  paku. Sedangkan fauna yaitu Gerugiwa atau Kancilan Flores (Pachycephala nudigula nudigula), Ayam Hutan (Gallus varius), dan Perkici (Trichoglossus weberi) paling banyak dijumpai yaitu di Melo dan hutan tua.

Media Sosial


Statistik Pengunjung

  • Pengunjung Hari Ini: 22
  • Pengunjung Kemarin: 41
  • Total Pengunjung: 83581